Empat tahun sudah berlalu, ketika minggu pagi yang cerah itu berubah menjadi hiruk pikuk, jerit tangis, klakson kendaraan menjadi satu...semua nafsi-nafsi menyelamatkan diri...dan beberapa hari kemudian bau mayat bercampur sampah yang berserakan sejauh mata memandang.Aku tak mampu lagi untuk menangis, hanya zikir dan do'a kepasrahan pada Allah yang keluar dari bibirku yang kering dan luka di sekujur tubuhku berbalut lumpur...
Kenangan selalu mengingatkanku...betapa maha Kuasanya Allah.Dengan sekali goncang, bumi ini seperti kertas dan manusia seperti semut yang tersiram air...kecil sekali
Lalu bagaimana kondisi masyarakat di Aceh sekarang pasca bencana tersebut?Apakah semakin ta'at beribadah atau melupakannya?
Yang jelas, kejahatan tidak berkurang, yang berbuat maksiat semakin bertambah.
Oh tuhanku ampunilah kami ini...jangan uji lagi kesabaran kami, karena kami tidak akan mampu untuk yang kedua kali...Dan berikanlah kekuatan, ketabahan, serta tunjukilah jalan yang terbaik untuk pemimpin-pemimpin kami, Ulama-ulama kami untuk menjadikan negeri kami aman damai makmur sejahtera...jauhkanlah sengketa diantara kami, karena kami sadar dunia ini hanya sekedar tempat persinggahan sementara untuk menuju alam abadi yang telah Engkau janjikan...JanjiMU pasti Ya Allah.
Yang jelas, kejahatan tidak berkurang, yang berbuat maksiat semakin bertambah.
Oh tuhanku ampunilah kami ini...jangan uji lagi kesabaran kami, karena kami tidak akan mampu untuk yang kedua kali...Dan berikanlah kekuatan, ketabahan, serta tunjukilah jalan yang terbaik untuk pemimpin-pemimpin kami, Ulama-ulama kami untuk menjadikan negeri kami aman damai makmur sejahtera...jauhkanlah sengketa diantara kami, karena kami sadar dunia ini hanya sekedar tempat persinggahan sementara untuk menuju alam abadi yang telah Engkau janjikan...JanjiMU pasti Ya Allah.
No comments :
Post a Comment