Monday 1 June 2020

Kisah-kisah yang terlupakan (Bagian Ketiga)

Kisah-kisah yang terlupakan (Bagian Ketiga)
Bu : XENO 101
(Gambar hanya ilustrasi belaka)
Kisah sebelumnya (Bagian Kedua)
https://web.facebook.com/…/a.56384104703…/3377882035629621/…
Di dalam mitologi India Para Prajapati disebutkan adalah keturunan Brahma Sang Pencipta namun bukan keturunan fisik melainkan Para Prajapati lahir dari pikiran Brahma, saya pribadi menganggap bahwa kisah Para Prajapati ini pertama kali diceritakan oleh seorang tokoh yang bernama Brahma. . Menariknya di antara Trinitas 3 Dewa Utama India yaitu Brahma Sang Pencipta, Vishnu Sang Pemelihara dan Shiva Sang Penghancur, Brahma adalah satu-satunya Dewa yang tidak mempunyai Cult Penyembahnya. Padahal dia adalah Dewa Sang Pencipta, ada beberapa peneliti yang menduga Dewa Brahma di Mitologi India adalah Nabi Ibrahim AS atau Abraham. Dugaan ini pastinya pertama-tama berdasarkan etimologi kemiripan nama Brahma dengan Ibrahim atau Abraham, namun Brahma itu mempunyai istri bernama Sarasvati yang juga mempunyai etimologi kemiripan nama dengan Siti Sarah atau Sarah istri dari Ibrahim atau Abraham. Selain itu di masyarakat India ada kasta Brahmana yang pakaiannya sangat mirip dengan pakaian Ibadah Haji di agama Islam, dimana Ibadah Haji tersebut sangat terkait dengan Nabi Ibrahim AS. Brahma sendiri menurut saya pribadi merupakan representasi dari tokoh Nabi Ibrahim AS /Abraham dan dialah yang menceritakan untuk pertama kalinya kerangka dasar mitologi India, dan karenanya Brahma mempunyai julukan Sang Pencipta. Salah satu yang menarik dari kisah itu adalah yang disebut dengan Satu Hari Brahma yaitu suatu periode yang berdurasi sekitar 4 milyar tahun dimana kehidupan di dunia ini terpelihara, kemudian ada Satu Malam Brahma dimana tidak ada kehidupan di dunia ini. Menariknya di dalam dunia Astronomi ada yang disebut Late Heavy Bombardment Theory dimana sekitar 4 milyar tahun yang lalu banyak sekali meteorit-meteorit yang menabrak semua planet di tata surya kita.
Menariknya kalau kita melihat dari sisi periode munculnya Abraham menurut referensi bible yang persepsi kejadiannya bisa sampai 4000 tahun yang lalu (2000 SM). Padahal persepsi dari referensi bible yang sama menyatakan bahwa alam semesta tercipta sekitar 6000 tahun yang lalu, ini sangat kontradiktif dengan referensi mainstream science yang menyatakan bahwa alam semesta tercipta sekitar 14 milyar tahun yang lalu. Ada petunjuk menarik dari buku The Bible As History karangan Werner Keller dimana situ disebutkan ada beberapa ahli geologi yang berpendapat bahwa kisah Bencana Kota Soddom dan Gomorah hanya mungkin terjadi secara geologis pada saat terjadinya Patahan Jordan atau Jordan Rift di periode Oligocene atau sekitar 34 juta sampai dengan 23 juta tahun yang lalu. Namun tentu saja analisa ini tidak sesuai dengan persepsi dari referensi bible yang menyatakan bahwa alam semesta tercipta sekitar 6000 tahun yang lalu. Namun analisa geologi ini lebih masuk akal tapi kalau benar peristiwa bencana kota Soddom dan Gomorah itu terjadi puluhan juta tahun yang lalu maka berarti Nabi Ibrahim AS / Abraham juga muncul di periode itu.
Dari referensi bible Nabi Nuh AS atau Noah mendahului Nabi Ibrahim AS atau Abraham. Kalau dari temuan analisa geologi di Nabi Ibrahim AS muncul sekitar puluhan juta tahun yang lalu secara logika Nabi Nuh AS seharusnya muncul sebelum itu. Di dalam mitologi India terdapat juga kisah yang mirip kisah Nabi Nuh AS mengenai banjir besar yang menenggelamkan seluruh penjuru bumi dan melibatkan seorang tokoh bernama Shraddhadeva Manu. Dari kemiripan etimologi nama Manu memang mirip dengan Nuh atau Noah. Begitu juga kisah selamatnya tokoh Manu yang naik di dalam sebuah bahtera kapal besar yang akhirnya mendarat di Gunung Malaia. Kata Malaia ini dalam bahasa Dravida berarti Gunung, ini mempunyai kemiripan dengan kisah bahtera Nabi Nuh AS yang mendarat di bukit Judi, Judi dalam bahasa arab juga berarti Gunung. Dari referensi mitologi India periode kisah banjir besar Shraddhadeva Manu ini terjadi sekitar 120 juta tahun yang lalu. Ini tentu saja bertentangan dengan analisa persepsi berbasis referensi bible yang menyatakan peristiwa banjir besar Noah itu terjadi sekitar 4500 tahun yang lalu (2500 SM), namun sekali lagi referensi bible yang sama menyatakan alam semesta baru berumur 6000 tahun.
Kalau kita analisa dengan science maka peristiwa banjir besar Nabi Nuh AS atau Noah itu terjadi karena pemanasan air yang terdapat di atmosfer dan air yang terdapat di dalam bumi.
Kondisi atmosfer kita yang sekarang tidaklah mempunyai cukup air untuk menyebabkan banjir besar global, jadi peristiwa banjir besar pastilah terjadi di masa atmosfer bumi lebih tebal sehingga dapat memuat air yang lebih banyak, selain itu indikasi yang lain adalah temperatur yang lebih besar dan pasti banyak terjadi kepunahan mahluk-mahluk hidup di bumi.
Kalau kita analisa peristiwa Extinction Event atau Mass Extinction atau kepunahan mahluk-mahluk hidup di bumi ini tercatat menurut ilmu biologi paling tinggi terjadi dimasa Permian Triassic sekitar 250 juta tahun yang lalu, pada saat itu sekitar 96 persen spesies laut dan 70 persen vertebrata darat punah. Menariknya diduga pada masa Permian Triassic ini atmosfer bumi lebih tebal dan temperatur global rata-rata relatif lebih tinggi dari sekarang. Kalau menurut saya pribadi yang paling mungkin secara mainstream science peristiwa banjir Nabi Nuh AS adalah di masa Permian Triassic.

No comments :

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails