Ternyata setelah saya banyak baca baca sejarah dan buka internet hasilnya, Indonesia tidak pernah dijajah oleh bangsa manapun.Nah anda pasti terkejut bukan.apa tidak salah baca .kok anda berani buat pernyataan yang kontradiksi???
Oke, Faktanya, Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.sebelum tanggal tersebut, yang namanya negara republik Indonesia belum ada di peta dunia dan di akui oleh PBB.
Pada 6 Agustus 1945, 2 bom atom dijatuhkan ke dua kota di Jepang, Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat. Ini menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Kalau dilihat dari tahun kehadiran mereka, jelas bahwa Belanda dan Jepang itu tidak pernah menjajah RI.Bagaimana mau dijajah, RI sendiri saja belum lahir.Jadi angka 350 tahun dan 3,5 tahun itu siapa yang dijajah?Faktanya, yang dijajah adalah kerajaan dan kesultanan yang ada di kepulauan Nusantara.kalaupun anda tanya sama orang jepang, pernahkah anda menjajah Republik Indonesia???mereka pasti tertawa dan akan menjawab tidak pernah.Karena pengalaman sewaktu saya bekerja di sebuah NGO yang ada orang jepangnya , pernah saya tanyakan juga, walaupun saya sudah tahu jawabannya.Ianya malah tersenyum, dan menggeleng.
Kalau kita pelajari sejarah, angka 350 tahun tersebut, benarkah keseluruhan kepulauan Nusantara dikuasai oleh Belanda?pasti tidak.contohnya kesultanan Aceh.(1496 - 1903)
"Sultan Muhammad Daud akhirnya menyerahkan diri kepada Belanda pada tahun 1903 setelah dua istrinya, anak serta ibundanya terlebih dahulu ditangkap oleh Belanda. Kesultanan Aceh akhirnya jatuh seluruhnya pada tahun 1904." Saat itu, hampir seluruh Aceh telah direbut Belanda.
Dari tahun 1903 - 1941 Hanya 38 tahun saja, itupun Sultan bukan menyerah, tetapi dibuat surat pernyataan palsu oleh belanda.Sampai sekarang Belanda secara resmi belum mencabut pernyataan perangnya terhadap Kesultanan Aceh.
Nah, selama 350 tahun itupun yang menjadi pasukan belanda yang memerangi rakyat dinusantara bukanlah 100% orang Belanda eropa sana, tetapi belanda hitam alias londo ireng kata orang jawa.
"Tahun 1936,
jumlah pribumi yang menjadi serdadu KNIL mencapai 33 ribu orang, atau
sekitar 71% dari keseluruhan tentara KNIL, di antaranya terdapat sekitar
4.000 orang Ambon, 5.000 orang Manado dan 13.000 orang Jawa.
Apabila meneliti jumlah perwira, bintara serta prajurit yang murni
orang Belanda terlihat, bahwa sebenarnya jumlah mereka sangat kecil.
Pribumi yang mencapai pangkat tertinggi di KNIL adalah Kolonel KNIL Abdoelkadir Widjojoatmodjo, yang tahun 1947 memimpin delegasi Belanda dalam perundingan di atas kapal perang AS Renville, yang membuahkan Persetujuan Renville. Seorang Indonesia keturunan Inggris, Sultan Hamid II mencapai pangkat Mayor Jenderal dalam posisi Asisten Politik Ratu Juliana."
Korps Marechaussee te Voet, di Indonesia dikenal sebagai Marsose, adalah satuan militer yang dibentuk pada masa kolonial Hindia Belanda oleh KNIL (tentara kolonial) sebagai tanggapan taktis terhadap perlawanan gerilya di Aceh. Korps ini tidak ada ikatan dengan Koninklijke Marechaussee di Belanda.
Marsose ditugaskan di Hindia Belanda, antara lain dalam pertempuran melawan Sisingamangaraja XII di Sumatera Utara, yang pada tahun 1907 berhasil mengalahkan dan menewaskan Sisingamangaraja XII. Pada Perang Aceh, Marsose dapat menguasai pegunungan dan hutan rimba raya di Aceh untuk mencari dan mengejar gerilyawan Aceh.
Kalau anda jalan-jalan ke Banda Aceh, singgahlah di perkuburan belanda "Kirckhof" disana yang banyak terbaring bukan jasad Belanda Eropa, tetapi Belanda dari Ambon :)
Semua bahan saya kutip dari wikipedia dan tulisan ini bukan bermaksud tidak menghargai perjuangan endatu kita mengusir penjajah dari bumi Nusantara tetapi sebagai kebenaran sejarah.
2 comments :
km anak kemarin sore tulisan km gk ada yg benar km gk hargai para pejuang membela mempertahankan hingga kt merdeka jangan2 lu turunan antek2 para penjajah
kakek bodohbaca yg benar....
Post a Comment