Almarhum Ridwan yang meninggalkan seorang istri, Sri Wahyuni dan seorang anak perempuan berumur lima tahun. Pada Senin malam jenazah dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Bireuen dan akan dimakamkan pada Selasa (6/8).
Sekjen DPP PRA, Thamren Ananda menyatakan, Ridwan sudah lama menderita penyakit lever bahkan sudah pernah berobat sampai ke Penang, Malaysia, namun kondisinya terus menurun.
"Tadi pagi Ridwan masuk rumah sakit dan pada pukul 18.30 WIB meninggal dunia," ujar Thamren dengan sedih.
Sejumlah kerabat, khususnya para aktivis mahasiswa 98 dan pengurus partai melayat di rumah sakit, sambil menunggu keberangkatan ke Bireuen.
Ridwan yang mantan aktivis mahasiswa itu sebelum menjabat Ketua Umum salah satu partai politik lokal, pernah menjadi Presedium Sentral Informasi Refernedum Aceh (SIRA) dan terakhir bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi Aceh (BRR).
"Sejak mahasiswa dulu, Ridwan terus berjuang untuk kepentingan rakyat. Dan perjuangan itu akan diteruskan melalui jalur partai, tetapi belum kesampaian dia sudah dipanggil yang maha kuasa," ujar Thamren.
Semoga Allah swt memberikan tempat yang layak disisinya dan bagi keluarga yang ditinggalkan tabah hendaknya, Alfatihah.
No comments :
Post a Comment