Musim hujan dan musim durian bersamaan tiba , hampir tiap hari hujan di Banda Aceh.Makan durian sambil nongkrongpun asik juga. hot and cool jadi satu.(macam iklan kulkas Politron hehehe)...
Apa berita paling Hot minggu ini dari tanah tanah rencong, tidak lain adalah kontak tembak antara Polisi/brimob versus sipil bersenjata.
Kontak tembak yang berlangsung selama satu jam pada tanggal 15 juli 2008 di sebuah pesantren bernama Nahrul Ulum, Desa Babah Krueng, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya menewaskan empat dari lima sipil bersenjata.
Sedangkan seorang lagi dapat diamankan petugas.Kebetulan ianya sedang mencuci pakaian dan berusaha kabur.
Hari ini hampir semua media di tanah rencong mengulasnya.Menurut berita dari bulettin kontras, kelima sipil tersebut diantar oleh sebuah kijang innova berwarna silver pada minggu 13 juli 2008.Menurut pengakuan beberapa santri,mereka membawa senjata di dalam sebuah tas tennis, karena muncung senjatanya menyembul keluar.
Dari hasil penyergapan itu polisi berhasil menyita 3 pucuk AK56, 1 Pucuk AK47 beberapa megazen dan ratusan peluru.Juga disita 1 helai bendera GAM dan 1 helai bendera Partai Aceh.
Belakangan sipil bersenjata ini diketahui berasal dari Kabupaten Peureulak dan Kabupaten Bireun.Jadi mereka adalah orang luar Nagan Raya.
Banyak pendapat simpang siur,menurut versi masing-masing.Diantaranya :
Ada telepon gelap yang mengaku sebagai Abu Musab al-Zarqawi menelepon bulettin kontras dan mengakui mereka berlima adalah anggotanya.Sebagai anggota mujahidin Aceh.
dan tidak ada hubungan dengan KPA/MOU dan lain-lain.
tujuannya datang ke Nagan Raya untuk menggagalkan pertambangan emas yang baru dimulai.hmmm emas lagi...
Kronologisnya :
* Sepanjang Senin malam, 14 Juli polisi melakukan pengintaian di Pesantren Nahrul Ulum.
* Selasa pagi, 15 Juli sekitar pukul 08.00 WIB polisi bergerak ke sasaran. Sejumlah personel menyamar di sekitar lokasi pesantren.
* Sekitar pukul 14.30 WIB, polisi melakukan pengepungan. Namun perintah menyerah dibalas dengan tembakan dari salah satu bilik santri. Seorang anggota komplotan berusaha kabur namun berhasil ditangkap.
* Setelah lebih satu jam baku tembak, polisi mendapati empat anggota komplotan tewas.
* Sekitar pukul 14.30 WIB, polisi melakukan pengepungan. Namun perintah menyerah dibalas dengan tembakan dari salah satu bilik santri. Seorang anggota komplotan berusaha kabur namun berhasil ditangkap.
* Setelah lebih satu jam baku tembak, polisi mendapati empat anggota komplotan tewas.
Untuk jelasnya, kita tunggu saja berita dari pihak yang berwajib.
Berita versi serambi Indonesia Click here
No comments :
Post a Comment